Sabtu, 12 Desember 2009
Andai Engkau Muhrimku
Terjawablah semua setelah menatap bunga ditaman raya
Terasa teduh bila mendekap, terasa sejuk serta damai kala dimanja
Sosok Indah, Mekar, Mewaangi, berwarna warni kian asri acap kali dicermati
Sayang dia hampir melupakan duri yang tertindih begitu rapi hampir terlukai
Jamak sudah pandandangannya kepada sesama Makhluk bernyawa
Hasrat menjinakkan serta merta menundukkan kian memuncaK bak seorang diRaja
Coba menghela Riwayat bayan demi bayan bermuarakan kebahagiaan sesama
Guna memrajut mimpi indah dalam buana yang bersifat sementara
Namun,,, kelemahan kian bergejolak didalam jiwa menuju kesempurnaan
Rasa ingin memiliki mengallir deras bak air terjun yang mencari muara
Gemuruh alam kian bijaksana sembari menghamparkan rahasia semesta
Tentukalah dan Petiklah sang bunga dengan sempuran tanpa terluka dan tercela
Andai Engkau Muhrimku… Saat ku Beranjak pergi
Kan kupastikan engkau senantiasa Mendampingiku kemanapun langkah ini berlari
Andai Engkau Muhrimku… Saat ku Bernaung lalu
Kan kupastikan engkau bahagia disisiku sambil mendengar bujuk rayuku nan lugu
Andai Engkau Muhrimku… Saat Waktu berlalu
Kan kupastikan engkau merasa perawan selalu disepanjang usiaku usiamu
Andai Engkau Muhrimku… Saat malam menyapa
Kan Kupastikan Teman kencanku hanya dirimu disetiap detik waktu yang punya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar