Minggu, 17 Januari 2010

BUMI DAN SUMBER DAYA ALAM


A. Sejarah pembentukan
1. Proses Terbentuknya Bumi
Bumi termasuk salah satu planet dalam tata surya. Pembentukan system tata surya dn alm semesta menarik beberapa ahli untuk mengeluarkan teori-teori tentang pembentukan alam ini. Adapun teori-teorinya adalah sebagai berikut :
a. Teori Kabut dari Emmanuel Kant dan Piere de Laplace
Pada awal abad ke-19 mereka mengemukakan bahwa tata surya kita berasal dari suatu akumulasi gas yang sangat besar. Dengan akumulasi masa yang makin besar akan menarik gas-gas di sekitarnya yang relatif lebih kecil masanya. Hal ini akan menimbulkan panas karena benturan masa-masa gas tersebut. Selanjutnya akumulasi gas tersebut akan bergerak dan berputar membentuk suatu rotasi. Akibat rotasi ini, akumulasi gas itu membentuk geoida artinya memepat di kedua kutub dan menonjol di bagian khatulistiwa. Peristiwa ini akan mengakibatkan terlepasnya material dari akumulasi gas yang besar tersebut hingga menjadi pecahan-pecahan yang berjumlah Sembilan buah.
Pecahan-pecahan akumulasi gas ini masing-masing juga berputar pad porosnya dab beredar mengelilingi masa gas induk. Masa gas induk adalah calon matahari, sedangkan pecahan akumulasi gas sebanyak 8 adalah planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.Masing-masing melepaskan material pecahan lagi sebagi akibat dari rotasinya masing-masing sehingga membentuk satelit-satelit Merkurius dan Venus tidak punya satelit. Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan, Mars mempunyai dua satelit, Yupiter mempunyai 12 dan Saturnus mempunyai 9 satelit.
b. Teori Planetesimal oleh Chamberlin-Multon
Menurut teori ini, bumi kita termasuk 7 planet yang lain dan matahari berasal dari suatu akumulasi gas yang sangat besar di angkasa. Akan tetapi, akumulasi gas itu ketika mengalami suatu rotasi bentuknya menyerupai spiral atau kabut lilin. Dalam proses pendinginan selanjutnya, kabut pilin ini mengalami pembekuan dan berbentuk padat yang kemudian membentuk matahari sebagai pusatnya yang dikelilingi oleh 8 planet anaknya.
c. Teori Pasang Surut Jeans dan Jeffreys
Menurut teori ini, bumi, planet-planet serta matahari berasal dari sebuah kabut gas yang besar yang berputar pada porosnya. Sewaktu ada sebuah bintang yang lewat terjadilah gaya tarik menarik antara bintang tersebut dengan akumulasi gas tersebut hingga akumulasi gas tersebut menjadi mengembang ada mengalami pasang sehingga melepaskan sejumlah material yang ketika membeku membentuk 8 planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, serta Matahari sebagai induknya.
2. Lapisan-Lapisan Bumi
1. Lapisan Inti
Lapisan ini bagian dalam Bumi karena suhu dan tekanan tinggi, maka lapisan ini tidak padat, sedangkan bagian luar dari lapisan ini mengandung cairan besi dan nikel. Suhu dalam lapisan ini diperkirakan di atas 4.500oC.
2. Litosfer
Merupakan lapisan Bumi yang berupa batuan, sehingga litosfer sering diartikan sebagai lapisan batu. Litosfer tersusun oleh berbagai jenis batuan yang berupa senyawa kimia terutama silikat.
3. Hidrosfer
Merupakan lapisan Bumi yang berupa air, yang terdiri dari sekitar 2/3 bagian Bumi. Air merupakan bahan kimia yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai keperluan hidup. Air dapat berada dalam 3 wujud, yaitu padat (es), cair (air), dan gas (uap air).
4. Atmosfer
Atmosfer berasal dari 2 kata Yunani, yaitu atmos dan spaira. Atmos berarti uap, sedangkan spaira berarti bulatan atau lapisan. Dengan demikian atmosfer dapat didefinisikan sebagai lapisan uap atau gas yang menyelimuti Bumi. Lpisan atmosfer sangat penting bagi kehidupan di Bumi,karena dapat membantu menjaga stabilitas suhu Bumi pada waktu siang dan malam, serta membiarkan sinar-sinar lain untuk sampai ke permukaan Bumi seperti sinar tampak, sinar ultraviolet dan gelombang radio. Sinar UV sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan proses fotosintesis. Lapisan atmosfer dapat dibedakan berdasarkan temperature, serta jenis dan kondisi gas.
a. Berdasarkan temperturenya.
1. Troposfer
Merupakan lapisan udara yang menempel di permukaan bumi .Sebagian besar masa atmosfer ( 80 % ) berada di troposfer.
Karakteristik lapisan troposfer adalah sebagai berikut :
a. Temperture makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100 m, temperature udara berkurang 0,6 0 C.
b. Puncak troposfer di batasi oleh lapisan tropopause, yaitu lapisan pembatas antar troposfr dan stratosfer. Puncak ini memiliki temperature mencapai -60oC.
2. Stratosfer
Berada di atas tropopause sampai ketinggian 50 km. Lapisan ini terbagi menjadi dua yaitu lapisan isothermal dan lapisan inverse.
a. Lapisan isothermal ( iso=sama, term=panas ). Lapisan ini terdapat pada ketinggian 11-20 km temperature udaranya tetap yaitu -60 0C.
b. Lapisan Inversi terdapat pada ketinggian 20-50 km temperaturenya masih di bawah titik beku ( -50 C ).Puncak stratosfer dibatasi oleh lapisan stratopause, yaitu batas antara stratosfer dan mesosfer.
3. Mesosfer
Ketinggian mesosfer antara 50-85 kmdengan ciri makin keatas, temperature udara makin rendah. Tiap kenaikan 1000 m, temperature udara turun 2,5-3 0C. Pada mesosfer bagian atas, temperaturenya mencapai -900C. Puncak mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause.
4. Termosfer
Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km dan dinamakan juga lapisan panas ( hot layer ). Temperatur lapisan ini 90-5000C. Tinggi temperature tersebut disebabkan molekul oksigen mengabsorpsi ( menyerap ) energy surya.
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 500 km ke atas.Pada lapisan ini, molekul-molekul udara bergerak dengan cepat dan gravitasi bumi sudah berkurang. Pengaruh angkasa luar sudah terasa.
b. berdasarkan jenis dan kondisi gas
1. lapisan ozon (ozonosfer)
Lapisan ozon terdapat pada ketinggian 15-35 km. ozon terdapat pada seluruh atmosfer bagian bawah, tetapi kebanyakan gas ini terkonsentrasi pada lapisa stratosfer, yaitu pada ketinggian 15-35 km.
Lapisa ozon adalah penyerap utama radiasi ultraviolet sehingga sampai pada permukaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Jiak radiasi ultraviolet sampai ke permukaan Bumi maka dapat mengakibatkan luka bakar, kanker kulit, dan kebutaan bagi manusia, serta dapat mengakibatkan gangguan generatife, dan menurunkan produktiitas tubuhan dan hewan.
2.Lapisan Ionosfer
Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 60-600 km. Ionosfer terdiri atas atom-atom dan molekul yang kehilangan satu atau lebih electron sehingga terbentuk ion. Lapisan ini sangat bermanfaat di bidang komunikasi karena memantulkan kembali gelombang radio.

Pada lapisan atmosfer, terjadi gejal alam yang menentukan kondisi udara pada suatu tempat disebut cuaca. Rata-rata cuaca dalam waktu yang lama disebut iklim. Cuaca dipengaruhi oleh suhu udara, teknan udara, kelembaban udara, angin dan curah hujan. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah thermometer. Tekanan udara pada permukaan bumi menggunkan Barometer. Kelembaban udara diukur dengan alat hygrometer.
Angin merupakan udara yang bergerak pada permukaan Bumi. Angin disebabkan oleh tekanan udara pada dua tempat yang berdekatan. Hujan merupakan peristiwa turunnya partikel-partikel air dari angkasa. Banyaknya hujan yang turun ke permukaan bumi disebut curah hujan. Banyaknya curah hujan bergantung pada intensitas penyinaran matahari. Curah hujan diukur dengan menggunakan ombrameter.

B. BENCANA ALAM KEBUMIAN DI INDONESIA
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak diantara 2 samudera dan 2 benua. Sekarang ini Indonesia dilanda oleh berbagai bencana alam yang tidak saja terjadi secara alamiah, namun juga karena aktivitas manusia yang tidak sesuai dalam mengelola lingkungan sekitar.
1. Gempa Bumi
Merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat adanya sumber getar di dalam Bumi. Getaran Bumi diukur dengan alat yang disebut seismograf, sedangkan besar kecilnya getaran bumi dinyatakan dengan satuan skala Richter. Manusia dapat melihat hasil rekaman seismograf yang disebut seismogram. Gempa bumi yang merusak biasanya mempunyai kekuatan di atas 5 skala Richter, seperti yang terjadi di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala Richter selama 59 detik.
Permukaan bumi terdiri darisekitar 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Tempat bertemunya antara lempeng satu dengan lainnya disebut batas lempeng. Gempa bumi umumnya terjadi pada daerah perbatasan lempengan-lempengan tersebut, dan yang paling parah terjadi pada daerah perbatasan lempengan.
Berdasarkan proses berlangsungnya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi :
a. Gempa Pendahuluan
Merupakan gempa yang terjadi sebelum gempa utama yang besar dengan amplitudonya kecil.
b. Gempa Utama
Merupakan gempa bumi yang amplitudonya besar, sehingga dapat dirasakan oleh manusia.
c. Gempa Susulan
Merupakan gempa bumi yang terjadi setelah gempa utama.
Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi :
a. Gempa Bumi Dalam
Merupakan gemp bumi yang terjadi pada kedalaman hiposenter sekitar 300 km di bawah bumi dengan amplitudonya kecil.
b. Gempa Bumi Sedang
Merupakan gempa bumi yang terjadi pada kedalaman hiposenter 60-300 km.
c. Gempa Bumi Dangkal
Merupakan gempa bumi yang terjadi pada kedalaman hiposenter sekitar 60 km dan sering membahayakan kehidupan manusia.






Gempa bumi diklasifikasikan berdasarkan sifat fisiknya :
a. Gempa Tektonik
Merupakan gempa yang disebabkan oleh adanya pergeseran lempeng benua, kekuatannya besar sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan korban jiwa. Gempa tektonik sering menimbulkan gelombang laut besar yang disebut Tsunami seperti terjadi pada tanggal 26 Desember 2004.
b. Gempa Vulkanik
Merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Gempa vulkanik disebabkan adanya pergeseran ke bagian atas pada gunung berapi dan disebabkan oleh runtuhan batuan atau tanah longsor.

Akibat utama yang ditimbulkan oleh gempa bumi adalah rusaknya bangunan dan prasarana, bahkan tidak jarang menimbulkan korban jiwa.
2. Banjir
Timbulnya bencana banjir disebabkan oleh factor alam dan factor manusia. Bencana banjir sebagai akibat factor alam seperti buruknya cuaca sehingga curah hujan sangat tingggi. Fakot alam lainnya adalah sifat pisik permukaan tanah,dimana tanah tidak bisa menyerap air. Disamping faktor alam,curah hujan juga disebabkan aktifitas manusia. Banjir bandang adalah tanda-tanda tempat meresapnya air hujan tertutup oleh tembok atau aspal, sehingga air akan masuk kedalam sungai.
Apabila sungai mempunyai tingkat kemiringan yang cukup tinggi, serta dibagian hulu sungai terjadi hujan cukup lebat , maka kemungkinan besar pada daerah hilir akan terjadi banjir. Tingkat kemiringan ini merupakan salah satu pemicu terjadinya banjir, dan merupakan salah satu factor alamiah yang sulit untuk di atasi.

3. Tanah longsor
Bencana tanah longsor merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia. Bencana alam disebabkan oleh keadaan tanah yang labil, terjadinya penggundulan hutan, serta curah hujan yang cukup tinggi. Keadaan tanah yang labil merupakan factor alam yang sulit untuk di atasi, sedangkan penggundulan hutan merupakan salah satu factor yang disebabkan oleh perbuatan manusia.

4. Kekeringan
Kekeringan merupakan perbedaan yang sangat mencolok antara jumlah air yang dibutuhkan dengan jumlah air yang tersedia. Akibat yang ditimbulkan oleh bencana kekeringan adalah terjadinya rawan pangan sebagai akibat tidak adanya panen. Bencana alam kekeringan juga dapat menyebabkan kekurangan air bersih, terutama air untuk minum karena sumur-sumur banyak yang kering. Salah satu penyebab terjadinya bencana alam kekeringan adalah terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan.

5. Siklon tropis
Siklon tropis adalah suatu keadaan dengan system tekanan udara rendah yang umumnya terjadi pada daerah tropis. Siklon tropis merupakan badai sirkuler yang dapat menimbulkan angin sangat kencang sehingga dapat merusak daerah di sekitarnya. Siklon tropis tidak hanya merusak daerah yang dilaluinya, tetapi juga dapat menyebabkan terjadinya banjir.

SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam merupakan segala sesuatuu yang ada di alam, baik berupa benda hidup maupun benda mati yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber darya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi sumber daya alam biotic (hidup) dan sumber daya alam abiotik (mati). Sumber daya alam biotic merupakan segala jenis sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya abiotik merupakan segala jenis sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
1. Tanah
Tanah berasal dari hasil pelapukan benda-benda organic maupun benda-benda anorganik. Tanah dapat berupa campuran batu-batuan yang lapuk atau berupa humus. Humus merupakan yang berasal dari hasil pembusukan tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung unsure hara. Unsure hara merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Menurut para ahli, tanaman memerlukan 16 unsur hara agar dapat tumbuh secara normal. Unsur hara tersebut ada yang diambil dari udara dan ada pula yang diambil dari tanah. Unsure hara yang diambil dari udara sebanyak 3 unsur, yaitu karbon (C), hydrogen (H), serta oksigen (O). unsure hara lainnya sebanyak 13 unsur diambil dari tanah melalui akar tanaman. Dari ke-13 unsur hara tersebut hanya 6 unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman dalam jumlah besar, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), belerang atau sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). sedangkan sisanya diserap oleh tanaman dalam jumlah sedikit.
2. Air
Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai hal. Menurut para ahli, tubuh manusia memerlukan air sekitar 8 liter. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah industry atau limbah rumah tangga. Air yang tercemar tidak dapat digunakan oleh manusia. Hal ini karena air yang tercemar banyak mengandung bakteri-bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.
3. Bahan tambang
Bahan tambang merupakan sebagai sumber daya alam yang tidak diperbaharui (no renewable). Bahan tambang dapat berupa emas, perak, intan, besi, batu bara dan sebagainya.
4. Minyak bumi
Minyak bumi dipercaya berasal dari pembusukan anaerob(tanpa oksigen) dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan dalam tanah dalam waktu jutaan tahun.
Minyak bumi yang diperoleh dari alam sering disebut minyak mentah(crude oil) tidak dapat digunakan secara langsung. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat ini diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi. Antara lain :
a. Bahan bakar gas
Bahan bakar gas mempunyai titik didih kurang dari 200C. dengan jumlah atom karbon C1-C4.
b. Petroleum eter
Petroleum eter mempunyai jumlah atom karbon antara C5-C7 dengan titik didih antara 20-1000C.
c. Bensin
Bensin meupakan salah satu fraksi minyak bumi yang sangat banyak digunakan oleh manusia. Bensin mempunyai jumlah atom karbon antara C5-C12 dengan titik didih antara 30-2000C.
d. Minyak tanah
Minyak tanah merupakan fraksi minyak bumi yang mempunyai jumlah atom karbon antara C12-C16 dengan titik didih antara 175-2750C.
e. Solar
Solar mempunyai jumlah atom karbon di atas 12, dengan titik didih antara 250-4000C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar